Sydney — Kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Sydney, Australia, disambut antusias oleh diaspora Indonesia.

 

Salah satu perwakilan diaspora, Nines, yang telah menetap lebih dari 50 tahun di Sydney, mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan untuk menyambut dan bertemu langsung dengan Prabowo.

 

“Gembira sekali, very exciting,” ujar Nines saat ditemui di halaman hotel tempat Presiden Prabowo menginap, Selasa (11/11).

 

Nines menuturkan, ia bersama teman-temannya telah menyiapkan lagu-lagu kebangsaan Indonesia untuk menyambut kedatangan Presiden.

 

“Menyiapkan lagu ‘Maju Tak Gentar’ dan ‘Indonesia Raya’,” ungkapnya penuh semangat.

 

Sementara itu, rekan Nines, Yunkurnia, mantan staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney, turut menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo dapat menjalankan amanah rakyat dengan baik.

Baca Juga:  Pasar Karisa Jeneponto Siap Dibangun Kembali Tahun 2026, Asosiasi Pedagang Sampaikan Terima Kasih kepada Hamka B. Kady dan Pemkab Jeneponto

 

“Semoga Bapak Prabowo menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia dan menjalankan amanah yang telah diberikan rakyat saat ini,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, Yunkurnia berharap ke depan Presiden Prabowo terus merangkul seluruh lapisan masyarakat Indonesia sebagai pemersatu bangsa.

 

“Harapan kami kepada Pak Prabowo, semoga beliau membuat rakyat Indonesia sejajar merasakan keindahan dan keseragaman Indonesia. Tidak ada lagi gap antara rakyat kecil dengan para pejabat,” ucapnya.

 

Di akhir pertemuan, Nines dan Yunkurnia juga menyampaikan doa bersama.

 

“Semoga Pak Prabowo sehat selalu,” ujar mereka kompak.

 

Diketahui, Presiden Prabowo akan memulai rangkaian kunjungan kenegaraan dengan bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Rabu (12/11).

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Jeneponto bekerjasama dengan Yayasan Masjid Agung menggelar Peringatan Nuzulul Qur'an 1445 Hijriah

 

Kunjungan kenegaraan ini dijadwalkan berlangsung satu hari. Prabowo akan melakukan pertemuan tête-à-tête atau empat mata dengan PM Albanese, serta menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn.

 

Fokus kunjungan tersebut mencakup pembahasan kerja sama di berbagai bidang, antara lain perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri.