Sydney — Kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Sydney, Australia disambut riuh semarak antusias oleh mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Negeri Kanguru itu.
Salah satunya datang dari Sultan, perwakilan mahasiswa doktoral di Australia yang menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap upaya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
“Saya sendiri merasa sangat senang karena dengan kedatangan Pak Prabowo ini bisa bantu mempererat hubungan bilateral antara Indonesia–Australia,” ujar Sultan di Sydney, Selasa (11/11) waktu setempat.
Sultan berharap di pemerintahan Prabowo hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia bakal semakin erat dan berpengaruh terhadap kebijakan pendidikan.
“Harapan saya supaya hubungan Indonesia Australia semakin erat sehingga banyak kesempatan bagi teman-teman kita di Indonesia untuk dapat melakukan kuliah di luar negeri,” lanjut Sultan.
Selain itu, Sultan juga menitip harapan agar perhatian Prabowo terhadap dunia pendidikan juga menyentuh pendidikan dasar dan menengah di Tanah Air.
“Saya harap ke depannya Bapak bisa melakukan kunjungan bagi siswa SD–SMA yang mungkin masih kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan di Indonesia,” tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo tiba di Bandar Udara Sydney Kingsford Smith pada pukul 22:00 waktu setempat dan atau pukul 18:00 WIB dalam rangka kunjungan kenegaraan.
Prabowo yang mengenakan pakaian safari cokelat dan peci hitam itu nampak disambut dengan hangat oleh sejumlah pejabat Australia.
Adapun yang turut menyambut kedatangan Prabowo adalah Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Official Secretary to the Governor of New South Wales Colonel Michael Miller LVO RFD, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia Rod Brazier, dan Deputi Kepala Protokol, Premier’s Department Karina Cameron.
Sementara, pihak dari Indonesia yang juga turut menyambut yakni Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Yusliandi Ginting.


Tim Redaksi